Hari Natal...
Mungkin sebuah hari yang sangat ditunggu-tunggu, khususnya oleh umat Kristiani...
Setidaknya, ini merupakan salah satu kesempatan untuk dapat bertemu keluarga...
Tidak hanya untuk memperingati kelahiran Kristus ke dunia saja...
Melainkan juga mempersiapkan diri untuk menyongsong pergantian tahun...
Hari Natal...
Mungkin menjadi sebuah hari yang sangat dirindukan...
Sebab, tidak hanya merupakan salah satu hari libur nasional belaka...
Namun juga sebuah perayaan yang harus disiapkan secara maksimal dan berkesan...
Karena kita akan menyambut kelahiran "Raja Damai" yang agung dan mulia itu...
Namun tahukah kalian?
Hari Natal juga merupakan sebuah hari yang penuh penderitaan...
Ketika Maria harus membawa "Bayi Agung" yang dikandungnya sepanjang beratus-ratus mil...
Hanya untuk pergi mendaftarkan diri dalam sebuah sensus besar yang diadakan oleh penguasa....
Bersama dengan Yusuf, suaminya, tanpa pengawalan apapun...
Tahukah juga kalian?
Hari Natal merupakan sebuah hari yang penuh dengan kesengsaraan....
Ketika pada akhirnya Maria harus melahirkan di sebuah tempat yang bukan untuk bersalin...
Hanya karena penginapan yang sudah penuh sesak oleh para peziarah yang lain...
Sama seperti hati kita yang sudah terlalu penuh sesak....
Apakah kalian juga menyadarinya?
Hari Natal juga merupakan sebuah hari yang penuh dengan konflik....
Ketika setiap orang ingin menampilkan kemahiran mereka dalam acara-acara "Natal"...
Ketika pada akhirnya banyak orang yang "tersisih"....
Hanya karena mereka dianggap "tidak layak" untuk turut menyambut Sang Raja tersebut...
Apakah kalian juga mengetahuinya?
Hari Natal juga menjadi awal dari sebuah permusuhan...
Ketika mereka yang tersisih lebih memilih untuk pergi dari gereja....
Karena tidak ada tempat untuk bersama-sama menyambut Sang Raja Damai itu...
Dengan menampilkan apa yang mereka miliki sebagai wujud syukur mereka....
Seharusnya Natal adalah peristiwa yang membawa damai sejahtera bagi kita....
Tetapi, mengapa kita yang mau menyambut kedatangan Raja itu...
Justru malah bermusuhan satu dengan yang lain?
Apakah sebenarnya Natal menjadi ajang untuk menyambut kelahiran dan kedatangan Kristus?
Atau justru menjadi kesempatan untuk mencuri kemuliaan Sang Raja Damai itu?
Jakarta, Desember 25, 2017
23.38
Seusai mengikuti berbagai kesibukan Natal di sebuah gereja di Jakarta
Komentar
Posting Komentar