Langsung ke konten utama

Terjepit

Terjepit...
Mungkin kata itu adalah kata yang paling tepat untuk menggambarkan perasaanku saat ini
Harapan dan niatku semakin tidak sejalan dengan realitas yang kuhadapi
Ya, memang persoalan ini sudah berkali-kali aku hadapi
Namun, entah mengapa, kali ini terasa sedikit berbeda...

Ini bermula ketika aku memutuskan untuk mengakhiri hubungan berpacaranku.
Bukan karena alasan kehadiran orang ke-3, namun memang hubungan tersebut sudah "kurang enak"
Banyak persoalan, bahkan perbedaan prinsip yang menyebabkan hal tersebut terjadi
Tentunya, yang dilibatkan disini tidak hanya dua pihak, namun juga melibatkan keluargaku dan keluarganya
Aku pun sudah bisa sedikit berdamai dengan peristiwa tersebut, namun bukan ini inti masalahnya.

Keterjepitanku saat ini lebih kompleks daripada yang sebelumnya
Memang tidak jauh dari persoalan berpacaran dan cinta, namun kali ini rasanya sangat berbeda
Aku mengalami keterjepitan yang aneh
Mulai dari terjepit karena situasi move on yang kualami, hingga persoalan stigma-stigma yang melekat dalam keluargaku
Aku bingung harus berbuat apa, karena perasaan dalam hatiku ini sungguh tidak dapat ditahan
Namun, aku bingung, karena aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan...

Keadaan ini sungguh menyiksaku
Sangat menyiksa...
bahkan mempengaruhi minat belajarku
Oh, apakah ini yang dikatakan "terjepit" dalam percintaan?
Sungguh, ini sangat tidak enak.


Bekasi, 12.41 am

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Mereka yang sedang Berjuang

Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian tidak berakhir sia-sia karena kehilangan pamor Semoga motivasi perjuangan kalian berasal dari hati yang terdalam Bukan karena hanya "efek latah" maupun karena ego pribadi Melainkan atas dasar kemanusiaan yang telah lama hilang dari peradaban ini Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian menghasilkan persatuan, bukan perpecahan Semoga apa yang kalian perjuangkan pun bukan membuat kita semakin tercerai-berai Namun semakin menyadari bahwa perbedaan adalah cara kita untuk semakin bersatu Serta semakin mengenal satu dengan yang lainnya sebagai sesama "orang merdeka" Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian semakin menyadarkan semua orang akan kebinatangan manusia Yang semakin hari semakin menjadi-jadi, dan semakin sulit dikendalikan Semoga agenda p...

Beberapa pesawat terbaik dari era Perang Dunia II

Perang Dunia II adalah sebuah perang yang menjadi perang yang mulai memakai senjata-senjata terbarukan, khususnya pesawat tempur yang sangat membatu peran para negara-negara baik itu negara penjajah ataupun negara pembebas dalam menghancurkan sasaran dan membantu gerak pasukan darat. Berikut ini adalah beberapa pesawat terbaik dan tercanggih dari era Perang Dunia II 1. P-51 Mustang Pesawat pemburu buatan North American Aviation ini adalah sebuah pesawat buatan Amerika yang tidak hanya dipakai oleh AU Amerika, tetapi juga dipakai oleh AU negara-negara sekutu (termasuk Inggris) untuk menghadapi kekuatan AU Jerman yang waktu itu diperkuat oleh pesawat pemburu berteknologi tinggi Messerschmitt Me-109G dan pembom tukik Junkers Stuka. Pesawat ini juga digunakan oleh negara pembuatnya untuk menghadapi pesawat AU Jepang yang paling terkenal yaitu Mitsubishi A6M1 "Zero" yang walaupun persenjataannya kurang baik, tetapi memiliki kecepatan serta kelincahan yang sangat baik. 2. Mess...

Apa Maksudnya?

Ah... Sudah sekian lama aku menutup segala kemungkinan itu... Sebab, "kegagalan" itu cukup membebani sampai saat ini... "Mengapa aku terlalu tergesa-gesa? Mengapa aku "dibutakan?" "Mengapa aku terlena dengan perasaan itu, dan mengizinkannya mengontrol diriku?" Begitu pertanyaan yang terus terngiang di kepalaku... Bodoh, sangat bodoh! Seandainya pada waktu itu aku memutuskan untuk tidak.... Ah sudahlah, bubur sudah terlanjur dipesan dan dimakan, bahkan sudah dibayar pula... Segalanya sudah terjadi, dan berakhir.... Kalau kata orang, berujung pada kegagalan... Sudah cukup lama sejak "kegagalan" itu, aku terus berusaha untuk menata diri... Menggapai kembali cita-cita yang sempat tertunda... Menajamkan arah dan tujuan hidup.... Sambil terus berupaya untuk menjauhkan diri dan melupakan segala perasaan-perasaan... yang bisa saja membuatku "jatuh" pada hal yang sama... "Ah, mungkin memang aku ditakdirkan untuk hi...