Langsung ke konten utama

Kecewa (?)

Dewi Mentari menunjukkan wajahnya...
Menggantikan Dewi Rembulan yang pergi kepada belahan dunia lain...
Embun-embun pagi mulai bermunculan di atas rumput-rumput hijau...
Burung-burung pun mulai bersiul, pertanda pagi sudah tiba...

Aku pun terbangun, setelah tertidur karena menahan rasa sakit yang masih mendera...
Ternyata, luka-luka yang semalam itu terlalu dalam, sehingga masih basah dan belum sembuh benar...
Ah, memang perih, tapi aku harus kembali berjalan...
Menyusuri luasnya tanah ini dan berusaha memperbaiki segala sesuatu...

Aku pun bangun dan berjalan, walaupun harus sedikit menahan perih dan rasa sakit yang masih tersisa...
Menyusuri luasnya padang belantara yang terbentang luas di hadapanku...
Menembus hutan-hutan lebat yang ada...
Serta melampaui gurun-gurun pasir yang sering menghasilkan badai pasir...

Tiba-tiba, aku melihat ada seorang gadis yang duduk sambil menangis...
Aku pun memberanikan diri untuk bertanya kepadanya...
Ternyata, ia dikecewakan oleh teman dekatnya sendiri sampai-sampai ia harus merobek beberapa bagian bajunya untuk melampiaskan rasa kecewa terhadap temannya tersebut...
Hatiku pun tergerak untuk membantunya...

Kuambil selembar kain yang ada di dalam tasku untuk mengganti bajunya yang sudah compang-camping...
Aku pun memberikan kain itu dan menyuruhnya untuk membersihkan diri dan mengganti pakaiannya...
Aku pun memberinya makan untuk mengembalikan tenaganya yang hilang...
Setelah semua itu selesai, ia masih terlihat murung...

Aku pun kembali bertanya kepadanya mengapa ia masih murung...
Ternyata, ia ingin membalaskan rasa kecewanya itu kepada temannya...
Ah, daripada temanmu itu yang luka, lebih baik kamu melukai obyek hidup yang ada di depanmu ini...
Ia pun menyetujui usulanku tersebut...

Ia mulai memukulku dengan sepotong kayu besar...
Ia pun melempariku dengan batu...
Tidak sampai disitu saja, ia pun mulai menyayat luka-lukaku yang masih basah...
Memperdalam lagi luka-lukaku dengan sebilah pisau tumpul yang terbuat dari bambu yang ditipiskan...

Setelah itu semua, senyuman pun terpancar dari mukanya...
Ia tak lagi murung, melainkan gembira karena rasa kecewanya telah hilang...
Ia pun pergi meninggalkanku dengan senyuman dan diri yang sudah bersih serta rapi...
Sedangkan aku, kembali harus babak belur...

Aku pun meminum wine peninggalan pesta kemarin...
Sambil terduduk menghadap ke danau yang ada di depanku, aku pun beristirahat sejenak...
Sembari mensyukuri senyuman yang terpancar dari muka orang tersebut...
Aku pun menunggu waktu untuk melanjutkan perjalananku, sambil berusaha merawat dan mensyukuri luka-luka yang semakin dalam...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Mereka yang sedang Berjuang

Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian tidak berakhir sia-sia karena kehilangan pamor Semoga motivasi perjuangan kalian berasal dari hati yang terdalam Bukan karena hanya "efek latah" maupun karena ego pribadi Melainkan atas dasar kemanusiaan yang telah lama hilang dari peradaban ini Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian menghasilkan persatuan, bukan perpecahan Semoga apa yang kalian perjuangkan pun bukan membuat kita semakin tercerai-berai Namun semakin menyadari bahwa perbedaan adalah cara kita untuk semakin bersatu Serta semakin mengenal satu dengan yang lainnya sebagai sesama "orang merdeka" Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian semakin menyadarkan semua orang akan kebinatangan manusia Yang semakin hari semakin menjadi-jadi, dan semakin sulit dikendalikan Semoga agenda p...

Beberapa pesawat terbaik dari era Perang Dunia II

Perang Dunia II adalah sebuah perang yang menjadi perang yang mulai memakai senjata-senjata terbarukan, khususnya pesawat tempur yang sangat membatu peran para negara-negara baik itu negara penjajah ataupun negara pembebas dalam menghancurkan sasaran dan membantu gerak pasukan darat. Berikut ini adalah beberapa pesawat terbaik dan tercanggih dari era Perang Dunia II 1. P-51 Mustang Pesawat pemburu buatan North American Aviation ini adalah sebuah pesawat buatan Amerika yang tidak hanya dipakai oleh AU Amerika, tetapi juga dipakai oleh AU negara-negara sekutu (termasuk Inggris) untuk menghadapi kekuatan AU Jerman yang waktu itu diperkuat oleh pesawat pemburu berteknologi tinggi Messerschmitt Me-109G dan pembom tukik Junkers Stuka. Pesawat ini juga digunakan oleh negara pembuatnya untuk menghadapi pesawat AU Jepang yang paling terkenal yaitu Mitsubishi A6M1 "Zero" yang walaupun persenjataannya kurang baik, tetapi memiliki kecepatan serta kelincahan yang sangat baik. 2. Mess...

Apa Maksudnya?

Ah... Sudah sekian lama aku menutup segala kemungkinan itu... Sebab, "kegagalan" itu cukup membebani sampai saat ini... "Mengapa aku terlalu tergesa-gesa? Mengapa aku "dibutakan?" "Mengapa aku terlena dengan perasaan itu, dan mengizinkannya mengontrol diriku?" Begitu pertanyaan yang terus terngiang di kepalaku... Bodoh, sangat bodoh! Seandainya pada waktu itu aku memutuskan untuk tidak.... Ah sudahlah, bubur sudah terlanjur dipesan dan dimakan, bahkan sudah dibayar pula... Segalanya sudah terjadi, dan berakhir.... Kalau kata orang, berujung pada kegagalan... Sudah cukup lama sejak "kegagalan" itu, aku terus berusaha untuk menata diri... Menggapai kembali cita-cita yang sempat tertunda... Menajamkan arah dan tujuan hidup.... Sambil terus berupaya untuk menjauhkan diri dan melupakan segala perasaan-perasaan... yang bisa saja membuatku "jatuh" pada hal yang sama... "Ah, mungkin memang aku ditakdirkan untuk hi...