Langsung ke konten utama

Sukhoi Su-30 MKI "Flanker H"



The Sukhoi Su-30MKI is a multirole combat aircraft jointly-developed by Russia's Sukhoi Corporation and India's Hindustan Aeronautics Limited (HAL) for the Indian Air Force (IAF). A variant of the Sukhoi Su-30, it is an all-weather capable, heavy class, long-range air superiority fighter which can also act as a strike fighter aircraft.

The Su-30MKI was jointly designed by Russia's Sukhoi Corporation and India's Hindustan Aeronautics Limited (HAL). The MKI's airframe evolved from that of the Sukhoi Su-27 while most of the avionics were developed by India.

In 2004 India inked a deal with Russia to domestically produce the Novator K-100 missile for its Su-30MKI fighters. The Novator K-100 missile is designed to shoot down AWACS and other C4ISTAR aircraft whilst keeping the launch platform out of range of any fighters that might be protecting the target.

The Su-30MKI is a highly integrated twin-finned aircraft. The airframe is constructed of titanium and high-strength aluminium alloys. The engine nacelles are fitted with trouser fairings to provide a continuous streamlined profile between the nacelles and the tail beams. The fins and horizontal tail consoles are attached to tail beams. The central beam section between the engine nacelles consists of the equipment compartment, fuel tank and the brake parachute container. The fuselage head is of semi-monocoque construction and includes the cockpit, radar compartments and the avionics bay.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa Maksudnya?

Ah... Sudah sekian lama aku menutup segala kemungkinan itu... Sebab, "kegagalan" itu cukup membebani sampai saat ini... "Mengapa aku terlalu tergesa-gesa? Mengapa aku "dibutakan?" "Mengapa aku terlena dengan perasaan itu, dan mengizinkannya mengontrol diriku?" Begitu pertanyaan yang terus terngiang di kepalaku... Bodoh, sangat bodoh! Seandainya pada waktu itu aku memutuskan untuk tidak.... Ah sudahlah, bubur sudah terlanjur dipesan dan dimakan, bahkan sudah dibayar pula... Segalanya sudah terjadi, dan berakhir.... Kalau kata orang, berujung pada kegagalan... Sudah cukup lama sejak "kegagalan" itu, aku terus berusaha untuk menata diri... Menggapai kembali cita-cita yang sempat tertunda... Menajamkan arah dan tujuan hidup.... Sambil terus berupaya untuk menjauhkan diri dan melupakan segala perasaan-perasaan... yang bisa saja membuatku "jatuh" pada hal yang sama... "Ah, mungkin memang aku ditakdirkan untuk hi...

Beberapa pesawat terbaik dari era Perang Dunia II

Perang Dunia II adalah sebuah perang yang menjadi perang yang mulai memakai senjata-senjata terbarukan, khususnya pesawat tempur yang sangat membatu peran para negara-negara baik itu negara penjajah ataupun negara pembebas dalam menghancurkan sasaran dan membantu gerak pasukan darat. Berikut ini adalah beberapa pesawat terbaik dan tercanggih dari era Perang Dunia II 1. P-51 Mustang Pesawat pemburu buatan North American Aviation ini adalah sebuah pesawat buatan Amerika yang tidak hanya dipakai oleh AU Amerika, tetapi juga dipakai oleh AU negara-negara sekutu (termasuk Inggris) untuk menghadapi kekuatan AU Jerman yang waktu itu diperkuat oleh pesawat pemburu berteknologi tinggi Messerschmitt Me-109G dan pembom tukik Junkers Stuka. Pesawat ini juga digunakan oleh negara pembuatnya untuk menghadapi pesawat AU Jepang yang paling terkenal yaitu Mitsubishi A6M1 "Zero" yang walaupun persenjataannya kurang baik, tetapi memiliki kecepatan serta kelincahan yang sangat baik. 2. Mess...

Memahami Kehidupan

Kadang, aku bertanya di dalam kehidupan ini... Mengapa ada kematian? Mengapa ada kelahiran? Mengapa ada duka? Mengapa ada suka? Mengapa ada perpisahan? Mengapa ada pertemuan? Mengapa ada kepunahan? Mengapa ada hal-hal baru? Dan mengapa-mengapa yang lainnya? Aku terus mencari jawab soal itu... Lewat bacaan, ilmu pengetahuan, percakapan... Bahkan lewat pengalaman hidup itu sendiri... Namun, semakin aku mencari... Semakin aku makin tidak mengerti... Bahkan semakin aku terlihat bodoh... Bukan karena aku tidak tahu... Melainkan karena aku semakin tahu... Mungkin benar kata pepatah kuno... Kosong adalah isi, dan isi adalah kosong... Semakin kita mencari, semakin kita tidak mengetahui... Mengapa harus terjadi demikian? Bukankah semakin kita mencari, semakin kita mengetahui? Apakah ini yang disebut dengan "misteri kehidupan"? Atau apakah ini yang disebut dengan "kejamnya hidup"? Atau mungkin, ini disebabkan oleh pemahaman kita yang sangat kura...