Langsung ke konten utama

Aku Lelah

Aku lelah menghadapi ini semua...
Aku terus bertanya dalam hati...
Kapankah ini semua harus berakhir?
Kapankah ini semua akan selesai?

Mungkin memang benar kata kebanyakan orang...
"Cinta pertama sulit untuk dilupakan."
Tapi, itu semua telah berakhir...
Mengapa engkau tidak pernah sadar dan menerima akan hal itu?

Kamu pikir, proses "membenci" itu mudah?
Tidak, itu tidaklah mudah!
Banyak tenaga dan daya pikir yang harus dibuang sia-sia untuk menjalani proses tersebut...
dan hal itu membuat urusan yang lebih penting dapat dengan mudah terlupakan...
Aku pun tidak mempunyai cukup waktu dan tenaga untuk melakukan itu...

Sadarlah, dan lihatlah...
Saran yang engkau beri bukanlah sebuah solusi yang baik dan tepat...
Masih banyak cara lain yang dapat dilakukan untuk "melupakan" yang pernah kita alami...
Tidak hanya terpaku kepada sebuah kata "membenci"
karena membenci berarti masih "mencintai," namun dengan cara yang berbeda...

Menurutku, apa yang kamu lakukan saat ini hanyalah menambah masalahmu saja...
Bukan bermaksud menggurui, tapi memang itulah yang terjadi...
Mengapa engkau tidak bisa bersikap netral denganku?
Seolah tidak pernah terjadi apa-apa diantara kita...

Ah, tapi yasudahlah...
Mungkin engkau masih ingin hidup dalam cara pikirmu yang sangat njelimet, namun tidak memiliki arah yang jelas...
Tapi, satu hal...
Waktuku tak banyak, dan aku sudah cukup muak menghadapi ini semua...
Mungkin dengan cara inilah kelak aku akan "berakhir."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Mereka yang sedang Berjuang

Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian tidak berakhir sia-sia karena kehilangan pamor Semoga motivasi perjuangan kalian berasal dari hati yang terdalam Bukan karena hanya "efek latah" maupun karena ego pribadi Melainkan atas dasar kemanusiaan yang telah lama hilang dari peradaban ini Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian menghasilkan persatuan, bukan perpecahan Semoga apa yang kalian perjuangkan pun bukan membuat kita semakin tercerai-berai Namun semakin menyadari bahwa perbedaan adalah cara kita untuk semakin bersatu Serta semakin mengenal satu dengan yang lainnya sebagai sesama "orang merdeka" Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian semakin menyadarkan semua orang akan kebinatangan manusia Yang semakin hari semakin menjadi-jadi, dan semakin sulit dikendalikan Semoga agenda p...

Beberapa pesawat terbaik dari era Perang Dunia II

Perang Dunia II adalah sebuah perang yang menjadi perang yang mulai memakai senjata-senjata terbarukan, khususnya pesawat tempur yang sangat membatu peran para negara-negara baik itu negara penjajah ataupun negara pembebas dalam menghancurkan sasaran dan membantu gerak pasukan darat. Berikut ini adalah beberapa pesawat terbaik dan tercanggih dari era Perang Dunia II 1. P-51 Mustang Pesawat pemburu buatan North American Aviation ini adalah sebuah pesawat buatan Amerika yang tidak hanya dipakai oleh AU Amerika, tetapi juga dipakai oleh AU negara-negara sekutu (termasuk Inggris) untuk menghadapi kekuatan AU Jerman yang waktu itu diperkuat oleh pesawat pemburu berteknologi tinggi Messerschmitt Me-109G dan pembom tukik Junkers Stuka. Pesawat ini juga digunakan oleh negara pembuatnya untuk menghadapi pesawat AU Jepang yang paling terkenal yaitu Mitsubishi A6M1 "Zero" yang walaupun persenjataannya kurang baik, tetapi memiliki kecepatan serta kelincahan yang sangat baik. 2. Mess...

Apa Maksudnya?

Ah... Sudah sekian lama aku menutup segala kemungkinan itu... Sebab, "kegagalan" itu cukup membebani sampai saat ini... "Mengapa aku terlalu tergesa-gesa? Mengapa aku "dibutakan?" "Mengapa aku terlena dengan perasaan itu, dan mengizinkannya mengontrol diriku?" Begitu pertanyaan yang terus terngiang di kepalaku... Bodoh, sangat bodoh! Seandainya pada waktu itu aku memutuskan untuk tidak.... Ah sudahlah, bubur sudah terlanjur dipesan dan dimakan, bahkan sudah dibayar pula... Segalanya sudah terjadi, dan berakhir.... Kalau kata orang, berujung pada kegagalan... Sudah cukup lama sejak "kegagalan" itu, aku terus berusaha untuk menata diri... Menggapai kembali cita-cita yang sempat tertunda... Menajamkan arah dan tujuan hidup.... Sambil terus berupaya untuk menjauhkan diri dan melupakan segala perasaan-perasaan... yang bisa saja membuatku "jatuh" pada hal yang sama... "Ah, mungkin memang aku ditakdirkan untuk hi...