Langsung ke konten utama

Belajar di Kanada

Kanada adalah salah satu negara di utara benua Amerika yang memiliki sistem pendidikan yang baik. Di Kanada, sistem pendidikannya mencakup sekolah yang dibiayai pemerintah, pemerintah daerah, dan pemerintah lokal. Taraf pendidikannya dimulai dari pendidikan anak usia dini (Early Childhood Education), pendidikan dasar (Elementary education), pendidikan lanjut (Secondary Education), dan Tertiary education yang mencakup College, universitas, dan perguruan tinggi (Graduate School).

Tidak hanya sistem pendidikannya yang baik, warga Kanada juga sangat mementingkan pendidikan dan sangat menuntut adanya sekolah yang yang memiliki kualitas nomor satu, karenanya, universitas di Kanada diakui di seluruh dunia dan gelarnya juga diakui di seluruh universitas di dunia. Selain itu, biaya pendidikan di Kanada juga cukup terjangkau.


Selain itu, Kanada juga merupakan tempat yang aman untuk belajar. Ini terbukti sejak tahun 1990, tingkat kriminalitas di Kanada menurun drastis. Pada tahun 2010, tingkat kejahatan di Kanada kurang dari satu persen. Ini membuktikan bahwa selain menawarkan kualitas pendidikan yang baik, Kanada juga menawarkan tempat yang aman untuk tinggal dan belajar.

CESI (Canadian Education Services International) adalah sebuah anak perusahaan CEOL Limited yang memfokuskan diri untuk menjembatani setiap pelajar dari negara manapun yang ingin belajar ke Kanada. Dengan kantor pusat yang baru dibuka di Jakarta, CESI bermaksud untuk memperkenalkan pendidikan terbaik yang ada di Kanada kepada warga negara Indonesia sebagai pilihan utama untuk belajar di luar negeri

CEO Ltd. dan CESI bertujuan untuk menjembatani kebutuhan dan peluang antara Kanada dan Indonesia dalam bidang pendidikan. Mencakup akademi / universitas pencarian dan pelayanan penempatan bagi warga Indonesia yang ingin mengejar pendidikan menengah serta program pasca sarjana di Kanada. Kami juga membawa kurikulum yang digunakan di Kanada dan materi pelatihan untuk institusi lokal, baik di sektor swasta ataupun pemerintah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untuk Mereka yang sedang Berjuang

Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian tidak berakhir sia-sia karena kehilangan pamor Semoga motivasi perjuangan kalian berasal dari hati yang terdalam Bukan karena hanya "efek latah" maupun karena ego pribadi Melainkan atas dasar kemanusiaan yang telah lama hilang dari peradaban ini Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian menghasilkan persatuan, bukan perpecahan Semoga apa yang kalian perjuangkan pun bukan membuat kita semakin tercerai-berai Namun semakin menyadari bahwa perbedaan adalah cara kita untuk semakin bersatu Serta semakin mengenal satu dengan yang lainnya sebagai sesama "orang merdeka" Untuk kalian yang sedang berjuang, entah apapun yang kalian perjuangkan Semoga perjuangan kalian semakin menyadarkan semua orang akan kebinatangan manusia Yang semakin hari semakin menjadi-jadi, dan semakin sulit dikendalikan Semoga agenda p...

Beberapa pesawat terbaik dari era Perang Dunia II

Perang Dunia II adalah sebuah perang yang menjadi perang yang mulai memakai senjata-senjata terbarukan, khususnya pesawat tempur yang sangat membatu peran para negara-negara baik itu negara penjajah ataupun negara pembebas dalam menghancurkan sasaran dan membantu gerak pasukan darat. Berikut ini adalah beberapa pesawat terbaik dan tercanggih dari era Perang Dunia II 1. P-51 Mustang Pesawat pemburu buatan North American Aviation ini adalah sebuah pesawat buatan Amerika yang tidak hanya dipakai oleh AU Amerika, tetapi juga dipakai oleh AU negara-negara sekutu (termasuk Inggris) untuk menghadapi kekuatan AU Jerman yang waktu itu diperkuat oleh pesawat pemburu berteknologi tinggi Messerschmitt Me-109G dan pembom tukik Junkers Stuka. Pesawat ini juga digunakan oleh negara pembuatnya untuk menghadapi pesawat AU Jepang yang paling terkenal yaitu Mitsubishi A6M1 "Zero" yang walaupun persenjataannya kurang baik, tetapi memiliki kecepatan serta kelincahan yang sangat baik. 2. Mess...

Apa Maksudnya?

Ah... Sudah sekian lama aku menutup segala kemungkinan itu... Sebab, "kegagalan" itu cukup membebani sampai saat ini... "Mengapa aku terlalu tergesa-gesa? Mengapa aku "dibutakan?" "Mengapa aku terlena dengan perasaan itu, dan mengizinkannya mengontrol diriku?" Begitu pertanyaan yang terus terngiang di kepalaku... Bodoh, sangat bodoh! Seandainya pada waktu itu aku memutuskan untuk tidak.... Ah sudahlah, bubur sudah terlanjur dipesan dan dimakan, bahkan sudah dibayar pula... Segalanya sudah terjadi, dan berakhir.... Kalau kata orang, berujung pada kegagalan... Sudah cukup lama sejak "kegagalan" itu, aku terus berusaha untuk menata diri... Menggapai kembali cita-cita yang sempat tertunda... Menajamkan arah dan tujuan hidup.... Sambil terus berupaya untuk menjauhkan diri dan melupakan segala perasaan-perasaan... yang bisa saja membuatku "jatuh" pada hal yang sama... "Ah, mungkin memang aku ditakdirkan untuk hi...